Kamis, 22 Desember 2011

Berbelanja di Pagi Hari

Minggu sore rumah Anggi akan dipakai untuk arisan keluarga. Pagi hari pukul 06.30 Anggi diajak ibu berbelanja ke pasar. Ibu harus membeli keperluan untuk arisan. Ibu telah mencatat barang-barang yang akan dibeli. Anggi dan ibu
berangkat ke pasar naik becak. Karena letak pasar agak jauh dari rumah Anggi. Sampai di pasar, ibu membuka catatan dan mencari segala sesuatu yang dibutuhkan. Anggi senang menemani ibu belanja. Satu demi satu pedagang didatangi. Mereka membeli banyak sayur-mayur dan buah-buahan, seperti: kentang, wortel, kangkung, semangka, melon, dan rambutan. Ibu memilih dan menawar harganya dengan hati-hati.
Di pasar juga ada penjual jasa angkut atau biasa disebut kuli panggul. Tugasnya mengangkut barang belanjaan yang berat-berat. Karena belanjaan mereka cukup banyak, ibu menggunakan jasa seorang kuli panggul. Anggi memperhatikannya, badannya besar dan berotot. Ibu dan Anggi pulang dengan belanjaan yang banyak. Bapak kuli panggul bertanya apakah ibu ingin menggunakan becak. Kemudian, ibu minta dipanggilkan satu. Dan akhirnya, mereka pulang naik becak.

Pergi ke Bank

Pergi ke Bank Permadani

Pukul 13.00 Mika pulang sekolah. Ibu menjemputnya dengan sepeda motor. Ibu mengajaknya ke Bank Permadani. Ibu akan mentransfer uang untuk kakak Mika. Kakak Mika kuliah di ITB Bandung. Letak bank Permadani dari sekolah Mika ke arah utara. Sebelumnya, mereka mampir ke rumah makan di depan sekolah Mika. Setelah selesai makan, mereka berangkat. Dari rumah makan mereka pergi ke arah timur melewati kantor polisi dan kantor pos. Kemudian belok kanan ke arah selatan melewati toko buku Tunas Baru. Lalu belok ke kanan sampai di perempatan belok kiri. Akhirnya, sampailah di bank Permadani. Dalam perjalanan pulang, Mika minta dibelikan buku cerita di toko buku Tunas Baru. Ibu juga berencana membeli buku kumpulan resep makanan. Lalu, mereka mampir ke toko buku Tunas Baru.